gravatar

Mohon Maaf Lahir batin

Suatu hari datanglah seorang pria ke hadapan seorang Bijak. “Guru, saya mempunyai banyak dosa. Saya telah memfitnah, membohongi dan menggosipkan orang lain dengan hal buruk. Kini saya menyesal dan ingin memohon maaf lahir dan batin. Bagaimana caranya agar Tuhan mengmpuni semua kesalahan saya.?”

Sang bijak berkata “Ambilah bantal di tempat tidurku. Bawahlah ke alun-alun kota . disana , bukalah bantal itu sampai bulu-bulu ayam dan kapas didalamnya keluar tertiup angin. Itulah bentuk hukuman atas kata-kata jahat yang telah keluar dari mulutmu.

Meski kebingungan. Toh akhirnya ia menjalani “hukuman” yang diperintahkan kepadanya. Di alun-alun ia membuka bantal dan dalam sekejap bulu-bulu ayam dan kapas berterbangan tertiup angin.

Setelah selesai, ia kembali menghadap sang bijak. “Saya telah melakukan apa yang guru perintahkan. Apakah kini saya sudah diampuni?”

Jawab sang bijak “kamu belum dapat pengampunan. Kamu baru menjalankan separuh tugasmu. Kini kembalilah ke alun-alun dan pungutlah kembali bulu-bulu ayam yang tadi beterbangan tertiup angin”.